MansarPost – Brosist sekalian,, saat ini pabrikan roda dua tanah air semakin gencar meluncurkan produk-produk barunya,, baik yang hanya sekedar facelift saja (minor change) maupun full model (mayor change)… Hal ini terjadi salah satunya adalah karena persaingan yang sangat sengit, terutama Honda (AHM) dan Yamaha (YIMM)… Jika saja tidak ada persaingan,, maka bisa dipastikan pasar akan lesu, produk yang adapun hanya itu-itu saja,, tidak ada pilihan lain,, facelift hanya sekedar ganti striping,, dan ujung-ujungnya yang akan dirugikan adalah konsumen brosist…..
Salah satu contoh yang mansarpost ingat adalah,, dahulu sekitar tahun 2000an awal, ketika Honda Grand beralih ke Supra series (atau malah mulai 1997 kalo nga salah.. CMIIW), mansarpost ingat betul bahwa perubahan yang dibawa sangat-sangat maknyus,, mulai dari bentuk body yang mulai beralih ke bentuk yang lebih modern,, beberapa partnya pun ikut berubah seirama dengan arus modernisasi saat itu….
Kenapa bisa sedrastis itu perubahannya…..?? Yuuuppp,, persaingan di kelas bebek saat itu sedang panas-panasnya brosist,, bukan Yamaha yang saat itu sangat merongrong Honda,, namun Suzuki dengan Shogun-nya,, belum lagi Kawasaki yang saat itupun masih ikut bermain di pasar bebek…. Intinya adalah karena “PERSAINGAN” yang sehat….
Naaaaahhh,, coba kita bandingkan dengan pasar motor sport saat itu,, persaingannya tidak seperti pasar bebek brosist,, pasarnya cuma begitu-begitu aja… Di saat Honda Grand sudah bertransformasi menjadi Supra,, Mega Pro masih gitu-gitu aj sampai dengan 2004-2005,, baru diganti dengan Mega Pro Primus….
Loooohhhh,, kenapa mansarpost menyamakan generasi Honda Grand dengan Mega Pro lama,,, dasarnya apa…..??
Simpel aja brosist,, mansarpost hanya melihat dari bentuk footstep/pijakan kaki boncenger-nya,, masih satu generasi…. Niiiihhh coba dilihat….
Sekarang bandingkan dengan Supra dan Mega Pro Primus,, sama (mirip) khan modelnya…..
Okkkkeeehhh,, sekian postingan sore ini brosist,, hati-hati di jalan yo… 😀
mansarPost 